
Bahan-bahan baru ini tidak menggantikan bahan-bahan restorasi yang sudah ada selama ini, seperti emas, alloy berbahan dasar logam dan amalgam. Hal ini disebabkan oleh kekuatan dan keawetan bahan-bahan tambalan tersebut masih diperlukan dalam kondisi tertentu, misalnya untuk menambal gigi belakang yang banyak menanggung beban kunyah.

Berikut ini paparan mengenai keunggulan dan keburukan berbagai jenis bahan yang umumnya digunakan untuk menambal lubang gigi. Keputusan mengenai bahan mana yang dipilih sebaiknya didiskusikan dulu dengan dokter gigi sebelumnya.
Macam-macam restorasi gigi
Ada 2 macam restorasi gigi, yaitu secara langsung dan tidak langsung. Secara langsung artinya bahan tambalan diletakkan segera ke lubang gigi yang sudah dibersihkan dalam satu kunjungan. Termasuk di dalamnya adalah amalgam, ionomer kaca, resin ionomer, dan resin komposit. Secara tidak langsung artinya diperlukan dua atau lebih kunjungan. Pada kunjungan pertama, dokter gigi akan mempersiapkan gigi yang akan direstorasi dan membuat cetakan gigi yang akan direstorasi. Pada kunjungan berikutnya, restorasi yang sudah jadi akan direkatkan pada lubang yang sudah disiapkan.
- Tambalan Amalgam

Amalgam merupakan campulan beberapa logam, yaitu air raksa, perak, seng, tembaga dan beberapa logam lainnya. Banyak orang mencurigai amalgam sebagai bahan tambalan yang berbahaya karena kandungan air raksanya. Sesungguhnya, air raksa dalam amalgam terikat dalam ikatan yang stabil dengan logam lainnya sehingga aman untuk dipakai.
Hal ini diperkuat oleh pengakuan Perstauan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) dan Departemen Kesehatan Republik Indonesia, bahwa amalgam adalah bahan tambalan yang aman dan baik. Di tingkat duniapun, bahan ini direkomendasikan oleh WHO. Di Amerika, Food and Drug Administration (FDA) juga merekomendasikannya.
Amalgam sangat bermanfaat untuk merestorasi gigi geraham karena kemampuannya menahan beban kunyah yang besar. Amalgam mudah ditambalkan ke lubang yang sulit dikeringkan, seperti lubang di bawah tepi gusi. Selain itu, jarang muncul reaksi alergi terhadap bahan amalgam.
Segi buruk amalgam adalah warnanya yang keperakan sehingga secara estetik tidak menarik, apalagi kalau digunakan di gigi depan. Kadangkala juga muncul sedikit rasa sensitif terhadap panas atau dingin setelah gigi ditambal amalgam. Selain 2 keburukan di atas, untuk menambalkan amalgam, dokter gigi harus mengambil struktur gigi lebih banyak dibandingkan untuk bahan tambalan lainnya.
- Tambalan komposit

Tambalan komposit relatif berharga lebih mahal dibanding bahan amalgam, bergantung pada besar-kecilnya tambalan serta tingkat kesulitan dalam melakukan penambalan. Diperlukan waktu yang lebih lama untuk menambalkan komposit dibanding menambalkan amalgam. Untuk dapat menambalkan komposit, lubang harus bersih dan kering. Karena itu sulit untuk menambal lubang yang berada di bawah tepi gusi. Selain itu tambalan komposit akan akan berubah warna sejalan dengan waktu.
- Tambalan Ionomer kaca dan ionomer resin

Sedikit struktur gigi yang diambil untuk menyiapkan gigi yang akan ditambal ionomer kaca. Karena mudah pecah, bahan ini tidak dapat digunakan untuk menambal gigi belakang yang digunakan untuk mengunyah.
Ionomer resin terbuat dari bubuk kaca dan asam akrilik dan resin akrilik. Digunakan untuk menambal lubang yang sangat kecil pada bagian gigi yang tidak menanggung beban kunyah, karena mudah patah.
Ionomer kaca dan ionomer resin berwarna seperti warna gigi tapi tidak dapat menyerupai warna email yang transparan. Kedua bahan ini jarang menimbulkan reaksi alergi.
Bahan restorasi tidak langsung (2 atau lebih kunjungan)

Harga yang harus dibayar untuk restorasi jenis ini umumnya lebih mahal, disebabkan jumlah dan lama kunjungan yang diperlukan serta biaya tambahan untuk mengerjakan restorasi di laboratorium gigi.
Bahan yang digunakan untuk restorasi ini selain logam adalah porselen, logam berlapis porselen, alloy emas dan alloy logam lainnya.
Porselen

Logam berlapis porselen

Banyak struktur gigi yang harus diambil untuk memberi tempat bagi restorasi jenis ini. Kadang-kadang muncul rasa tidak nyaman bila terkena rangsang panas atau dingin di awal penggunaan dan beberapa orang menunjukkan reaksi alergi terhadap beberapa jenis logam yang digunakan dalam restorasi.
Alloy emas
Alloy emas terdiri dari emas, tembaga dan logam lain, terutama digunakan untuk crown, inlay, onlay dan jembatan. Alloy ini tahan karat. Kekuatannya yang besar sehingga sulit pecah maupun terkikis, memungkinkan dokter gigi untuk mengambil sesedikit mungkin struktur gigi yang akan direstorasi. Alloy ini tidak merusak gigi antagonis dan tidak pernah memunculkan reaksi alergi. Namun, warnanya tidak bagus karena tidak seperti warna gigi.
Alloy logam
Alloy logam tampak seperti perak, digunakan sebagai crown, jembatan atau rangka gigi palsu. Bahan ini tahan karat, sangat kuat dan tidak mudah patah atau terkikis. Beberapa orang menunjukkan reaksi alergi terhadap bahan ini, dan merasa tidak nyaman terhadap panas dan dingin di awal penggunaan. Warnanya pun tidak baik karena tidak seperti warna gigi.
Crown, inlay atau onlay dari komposit
What is the casino? - SEPT
BalasHapusThe ventureberg.com/ best casino online is the septcasino https://jancasino.com/review/merit-casino/ One of the main reasons why filmfileeurope.com people are spending money https://febcasino.com/review/merit-casino/ on a game is by having a few options. One of the reasons