runing text

Hubungi kami 081 937 661 771 untuk area denpasar dan sekitarnya

Sabtu, 11 Juni 2016

Solusi Gigi Patah Dengan Menggunakan Tehnik Crown

  

Ayo tebak gigi di atas itu gigi asli atau palsu?

Kalau ditanyain tentu saja jawabannya adalah palsu. Hehehe.

Suatu hari temanku kedatangan pasien yang giginya patah karena jatuh dari motor, patahnya sampai ke pulpa sehingga gak bisa ditambal dengan tambalan sederhana, harus dilakukan perawatan syaraf, pemasangan pasak dan mahkota tiruan (crown) atau gigi jaket.

Penasaran? Begini kasusnya…

Perawatan Gigi Patah

Ada yang pernah merasakan gigi patah? Aku pernah! Sedih banget.. Huhuhu.. Rasanya kalau patahan giginya bisa ditempel lagi pakai lem Uhu pengen aku tempel patahannya, hahaha. Berhubung di post sebelumnya banyak yang menanyakan tentang gigi yang patah, kali ini aku mau sharing tentang gigi yang patah dan apa aja yang harus kita lakukan. Oh iya, gigi patah yang kubahas kali ini adalah patah karena trauma atau benturan yaa bukan karena gigi sudah berlubang sebelumnya.



Sebelum masuk ke pembahasan, aku mau refresh dulu tentang bagian-bagian gigi karena kondisi gigi patahnya akan kuhubungkan dengan bagian-bagian gigi. Berdasarkan bentuknya gigi terdiri dari mahkota dan akar dan secara struktur terdiri dari email, dentin, dan pulpa. Ada yang masih ingat? Kalau sudah lupa intip lagi post Bagian-bagian Gigi..

Perawatan Gigi Berlubang

Perawatan konservasi merupakan perawatan yang bertujuan mempertahankan/melestarikan gigi pada rongga mulut. Usaha untuk mempertahankan gigi didalam rongga mulut diantaranya:



Penambalan gigi
Gigi berlubang atau disebut juga karies merupakan masalah yang sering terjadi pada pasien. Sekitar 80 persen pasien datang dengan kondisi gigi berlubang baik disadari maupun tidak disadari oleh pasien. Gigi berlubang terjadi karena beberapa faktor diantaranya plak yang ditumbuhi kuman penyebab gigi berlubang.

Penambalan gigi merupakan tindakan untuk mengkoreksi adanya gigi berlubang. Bahan tambal yagg digunakan sebaiknya juga memperhatikan sisi estetika  baik dari segi kontur dan warna nya sesuai dengan gigi asli atau bahkan lebih bagus.

Perawatan syaraf gigi dilanjutkan dengan restorasi yang tepat
Perawatan syaraf gigi atau dikenal juga dengan istilah perawatan endodontic merupakan suatu usaha untuk mempertahankan gigi di dalam rongga mulut pada kasus-kasus gigi berlubang yang sudah mencapai syaraf gigi.

Gejala yang terjadi apabila lubang telah mencapai syaraf gigi adalah sakit yang terjadi secara tiba-tiba, senut-senut, dan seringkali rasa sakit sampai telinga dan kepala. Pada kondisi seperti ini pasien lebih sensitif, cepat marah, susah tidur, susah makan karena giginya sakit. Hal tersebut mengakibatkan kualitas hidup akan menurun.

Macam Macam Bahan Tambalan Gigi

Teknologi produksi bahan tambalan saat ini berkembang cukup pesat dibandingkan 50 tahun yang lampau. Hal ini membuat para dokter gigi mempunyai banyak banyak pilihan untuk merestorasi gigi berlubang, rusak, patah bahkan yang hilang sekalipun. Para periset terus mengembangkan bahan-bahan, seperti porselen, polimer agar makin mendekati penampakan gigi asli. Termasuk diantaranya dengan pemanfaatan teknologi nano. 



Bahan-bahan baru ini tidak menggantikan bahan-bahan restorasi yang sudah ada selama ini, seperti emas, alloy berbahan dasar logam dan amalgam. Hal ini disebabkan oleh kekuatan dan keawetan bahan-bahan tambalan tersebut masih diperlukan dalam kondisi tertentu, misalnya untuk menambal gigi belakang yang banyak menanggung beban kunyah.

Kondisi mulut dan kesehatan umum pasien mempengaruhi jenis bahan tambalan yang dipilih, dari segi penampilan, keawetan dan harga. Selain itu di mana dan bagaimana bahan tambalan akan diletakkan, waktu dan frekuensi kunjungan yang diperlukan untuk memepersiapkan serta menambalkan gigi juga harus dipertimbangkan dalam memilih jenis bahan tambalan.

Berikut ini paparan mengenai keunggulan dan keburukan berbagai jenis bahan yang umumnya digunakan untuk menambal lubang gigi. Keputusan mengenai bahan mana yang dipilih sebaiknya didiskusikan dulu dengan dokter gigi sebelumnya.

Macam-macam restorasi gigi